 |
| Foto Anggota PPNI saat melakukan simulasi Evakuasi korban Gempa pada Kamis (22/11) |
Bima, Bima Today.- Sebanyak 30 orang warga yang menjadi "korban gempa" yang mengguncang Bima, Kamis (22/11).
Terlihat kepanikan dan aktivitas tim penanggulangan bencana dan para medis yang melakuan pertolongan terhadap sejumlah korban tersebut. Dari 30 korban, tercatat enam orang diantaranya berada di daerah terisolir dan harus dievakuasi dengan jalur laut dan sisanya berada di daerah evakuasi darat.
Dari 30 orang korban gempa, enam diantaranya meninggal dunia terdiri dari dua orang meninggal saat dievakuasi di laut dan empat orang lainya meninggal saat dievakuasi di darat.
Para relawan dan tim medis saling bahu membahu untuk melakukan penyelamatan terhadap korban. Disisi lain, ambulan terus lalu lalang mengangkut para korban menuju rumah sakit.
Ternyata, huru-hara dan kepanikan akibat gempat tersebut, hanya merupakan simulasi penanganan korban gempa yang dilakukan oleh PPNI yang didukung oleh SAR, BPBD, Dinas Kesehatan dan RSUD Bima dalam kegiatan workshop dan simulasi manajemen bencana.
Ketua DPD PPNI Kabupaten Bima Fitri Kurniati mengatakan, kegiatan simuilasi tersebut merupakan kelanjutan dari kegiatan workshop dan simulasi manajemen bencana yang diselenggarakan sejak Rabu (21/11) kemarin.
“Pada hari pertama simulasi adalah pemberian materi, hari kedua ini kami melakukan simulasi di lapangan,” ujarnya di lokasi Simulasi pada Kamis (22/11).
Dijelaskannya, skenario simulasi yaitu penanganan korban gempa. Ada yang berada di daerah terisolir sehingga harus dievakuasi menggunakan jalur laut sementara sisanya dilakukan evakuasi di darat,"tuturnya.
Dirinya menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang terlibat dan mendukung kegiatan ini yaitu BPBD, SAR, Dinas Kesehatan dan RSUD Bima yang memberikan dukungan berupa bantuan ambulan.
“Ada tiga ambulan yang dimobilisasi di tempat simulasi tadi,”sebut Fitri.
Sementara itu, Kasi Kesiap Siagaan dan Penanganan Kebakaran BPBD Kabupaten Bima, Dadang Sujana, menyampaikan, kegiatan simulasi biasa dilakukan oleh BPBD setiap tahun. Namun, untuk tahun ini dikolaborasikan dengan kegiatan PPNI Kabupaten Bima.
Dijelaskanya, jumlah relawan yang terlibat yaitu, 100 orang dari PPNI, 60 orang dari BPBD, dari SAR 8 orang, dari Orari 6 orang, dari Tagana 12 orang, dari PMI 2 orang, dari Destana 4 orang, dari TSBD 4 orang, dari MDMC 4 orang.
"Sehingga jumlah relawan yang terlibat sebanyak dalam simulasi ini sebanyak 200 orang,"urainya. (BT01).