![]() |
Foto Ketua Poktan Doro Parongge Desa Piong, Kecamatan Sanggar, Ervan Wahyudin. |
Bima, Bima Today. - Sejumlah Kelompok Tani (Poktan) yang ada di sejumlah desa yang ada di wilayah Kecamatan Sanggar, mengaku, bawa mereka belum juga menerima bantuan bibit jagung yang bersumber dari pemerintah untuk ditanam pada MK II dan MH nanti.
“Padahal, sejumlah bantuan bibit jagung merek bisi 18 yang diperuntukan bagi kita sejumlah poktan yang ada di Kecamatan Sanggar, dijanjikan akan didistribuskan oleh pihak ketiga, pada Minggu (23/9) kemarin, Namun, hingga Rabu (26/9) malam ini, bantuan tersebut tidak juga ada wujudnya,”tutur salah seorang ketua Poktan Doro Parongge, Desa Piong, Ervan Wahyudin, yang dibenarkan oleh sejumlah ketua Poktan lainnya pada wartawan Rabu (26/9).
Dikatakannya, jumlah yang menerima bantuan bibit jagung di Kecamatan Sanggar sebanyak 16 Poktan yang terdiri dari enam kelompok dari Desa Piong, empat kelompok dari Desa Oi Saro dan enam kelompok dari Desa Sandue, dengan jumlah bantuan yang bervariasi yaitu mulai dari 50-90 dus. “Sekian, jumlah Poktan yang menerima bantuan bibit jagung dengan jumlah bervarisi di Kecamatan Sanggar untuk MK II dan MH nanti,”sebutnya.
Lanjutnya, sebagai penerima, pada Rabu (19/9) malam pekan lalu, sejumlah Poktan telah menandatangani berita acara serah terima sekaligus mendengarkan arahan serta pernyataan dari selaku penanggung jawab dari pihak ketiga yang berinisial A, bahwa kita seluruh Poktan yang ada, harus menyepakati dan berkomitmen kalau dalam pendistribusian seluruh bantuan dikenakan biaya transportasi Rp 300 ribu perdusnya yang terpaksa diamini oleh kita semua saat itu,”akunya.
“Sebab, jika kami tidak mengamininya, maka seluruh bantuan bibit jagung untuk seluruh Poktan yang ada di Kecamatan Sanggar, diancam tidak akan disalurkan oleh yang berinsial A dari pihak ketiga tersebut dengan alas an kalau bantuan untuk kita bukan bersumber dari pemerintah, tapi bersumber dari mereka selaku pihak ketiga,”ungkapnya.
Masih kata Ervan, setelah kita menyetujui terkait dengan transportasi yang diinginkan, pihak ketiga yang berinisial A tersebut, berjanji kalau sejumlah bantuan bibit untuk seluruh poktan yang ada di Kecamatan Sanggar, akan mulai didistribusikan pada Rabu (23/9) kemarin yang diawali dengan pendistribusian pada sejumlah Poktan yang ada di Desa oi Saro. Tapi, nyatanya sampai hari ini, belum juga didistribusikan,”kesalnya.
Sementara yang berinsial A selaku pihak ketiga yang saat itu sedang bersama Kepala BPP Kecamatan Sanggar, Abdurrahman, yang dikonfirmasi oleh wartawan pada Minggu (23/9) malam terkait dengan adanya standarisasi biaya transportasi pendistribusian bibit bagi seluruh Poktan dengan jumlah Rp 300 perdusnya, enggan memberikan komenter.
“Bahkan, keduanya buru- buru naik ke atas mobil untuk menghindari wartawan sembari mengatakan, kita tidak punya waktu untuk memberikan keterangan pada wartawan,”tutur keduanya kemudian menancap gas mobil untuk pergi. (BT03)